Media Bisnis Online
Media Bisnis Online - Penipuan yang mulai merajalela pada jaman sekarang memang sangat susah untuk kita halangi dan bahkan pelaku pelaku kejahatan tersebut semakin merajalela sampai berani untuk tinggal di negara lain untuk menjalankan aksinya.
Deportasi Warga Negara China Yang Melakukan Penipuan |
Baru baru ini sebuah sindikat penipuan via telepon dari China telah tertangkap oleh adanya interpol dari China yang meminta bantuan pemerintahan dan kepolisian setempat untuk menangkap sindikat sindikat penipuan yang telah lama di incar oleh Interpol China.
Sampai berita ini di turunkan sebanyak 254 warganegara China telah di deportasi ke negara asalnya untuk menjalankan hukuman untuk perbuatan yang telah di lakukan, Menurut sebuah informasi yang kami dapatkan bahwa kegiatan penipuan via telepon tersebut telah sebuah sindikat dari China telah berlangsung beberapa bulan terakhir ini.
Para penipu yang berasal dari Tiongkok atau China ini melakukan aksi mereka di 2 negara berbeda, Indonesia dan Kamboja merupakan tempat atau lokasi tempat mereka berlindung dari kejaran Interpol yang tengah melacak posisi mereka.
Dugaan kuat dari media di tiongkok menyebutkan kalau sindikat tersebut telah melakukan kurang lebih sekitar 4000 kasus penipuan yang sampai melakukan target korban di lebih dari 20 kota dan provinsi.
Kasus penipuan yang di produksi oleh sindikat dari China ini termasuk kedalam kategori hal hal sulit, Hal ini di kemukakan oleh seorang kementrian China yang blak blakkan menyebutkan kalau penipuan yang terjadi meliputi banyak hal.
Seperti scammers yang menyamar sebagai staf dari bank, perusahaan telekomunikasi, jaminan sosial dan lembaga kesehatan masyarakat menuntut pembayaran biaya tidak ada atau saldo rekening.
Ada juga yang menyamar sebagai polisi atau staff dari kantor pos dan mengaku akan melakukan penyelidikan kejahatan penyelundupan Narkoba dan pencucian uang serta menuntut informasi pribadi untuk dapat membersihkan kecurigaan dari para korban.
Namun ada juga yang berpura pura menawarkan udara atau kereta tiket pesawat murah, pinjaman bunga rendah atau selundupan seperti narkoba, senjata api dan peralatan pengawasan. Penawaran palsu pekerjaan, menang lotre, mobil, rumah dan penerimaan sekolah juga digunakan sebagai umpan, sementara yang lainnya scammed oleh kerabat palsu atau kenalan membutuhkan uang untuk membayar utang atau tagihan medis.
Untuk semua Para tersangka yang tiba Selasa adalah yang pertama yang akan dipulangkan sejak kampanye baru terhadap penipuan telepon berbasis di luar negeri diluncurkan bulan lalu. Kementerian itu mengatakan akan terus memperkuat pengumpulan intelijen dan koordinasi dengan lembaga asing sehingga untuk “meninggalkan penjahat dengan tempat untuk beristirahat, tempat untuk bersembunyi dan tempat untuk melakukan kejahatan mereka.”
Lihat Foto Foto tertangkapnya di sini.
0 comments:
Post a Comment