Media Bisnis Online
Media Bisnis Online - Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Anton Charliyan menceritakan awal mula penggerebekan pesta narkoba yang berujung tewasnya Bripka Taufik Hidayat. Penggerebekan diawali penangkapan seorang bandar narkoba di kawasan Senen.
"Masalah penggerebekan narkotik di Berlan, saat itu diawali dari penangkapan di Terminal Bus Senen. Didapatkan 19 gram sabu, yang didapatkan dari pelaku berinisial MN" ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Rabu (20/1/2016).
Dari penangkapan itu, polisi kemudian mengikuti MN hingga ke sebuah rumah di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Disana, polisi menemukan 4 orang sedang berpesta narkoba. Begitu ditangkap, tiba-tiba MN berteriak sehingga menimbulkan aksi anarkis dari warga sekitar.
"Saat berteriak itu datang sekumpulan warga yang langsung memukul, salah satu anggota terbacok. Untuk menyelamatkan diri, mereka lalu masuk ke sungai" jelas Anton.
Polisi telah menangkap 6 orang pelaku penyerangan saat penggerebekan bandar narkoba di daerah Matraman. "Ada dua pidana, yakni narkotika dan pengeroyokan. Karena dari 6 orang yang sudah ditangkap itu, lima orang positif memakai narkotika." ujar Anton.
Dari 6 orang tersebut, polisi juga menangkan MN atau A, ibu rumah tangga yang meneriakkan anda berbau provokasi, sehingga warga sekitar nekat melakukan aksi anarkis dengan mengeroyok, memukul serta membacok keempat polisi tersebut.
MN ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan karena teriakannya itu.
Baca Juga : Terdesak Polisi Lompat Ke Kali Ciliwung
0 comments:
Post a Comment