Media Bisnis Online
Media bisnis online - Kenapa anda harus berhati-hati ketika mudik melalui Madiun?
Perlintasan Rel Kereta Api Yang Tidak Aman |
Jika anda adalah pemudik yang akan pulang kampung melalui wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Berhati-hatilah ketika anda akan melewati perlintasan kereta api diwilayah Daerah Operasional (Daops) VII Madiun, Jawa Timur, karena ada 183 perlintasan kereta diwilayah tersebut yang masih tidak berpalang pintu.
Dilansir dari wawancara Okezone dengan Humas Daops VII Madiun, Supriyanto mengatakan bahwa masih ada 183 perlintasan kereta api yang masih tidak mempunyai petugas jaga dan alat pengamanan berupa palang pintu.
Dari jumlah tersebut, ada 61 perlintasan yang dipasang dengan Early Warning Sistem (EWS), tanpa adanya penjaga dan sisanya ada 122 perlintasan yang tidak dipasang dengan EWS dan tidak ada penjaganya. Perlintasan kereta ini berada dijalur Surabaya-Solo sebanyak 105 perlintasan dan jalur Kertosono ada 78 perlintasan.
Dikutip dari Madiun Pos, Supriyanto menuturkan bahwa perlintasan yang dipasangi dengan EWS kebanyakan tidak berfungsi dengan baik.
Tambahnya lagi, untuk perlintasan kereta api yang tergolong besar dan tidak dijaga petugas (hanya dipasang EWS), hanya ada di perlintasan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Dia mengharapkan kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati ketika melintas di perlintasan kereta api, khususnya di perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu.
Selain adanya perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu, para pengguna jalan juga harus mewaspadai bencana alam seperti longsor, pergerakan tanah, tanah ambles dan bencana alam lainnya yang mungkin terjadi.
Untuk perlintasan kereta api yang rawan longsor berada di sepanjang wilayah Wilangan, Kabupaten Nganjuk hingga Stasiun Saradan, Kabupaten Madiun. Untuk menanggapi masalah ini Daops VII Madiun sudah mempersiapkan petugas pemeriksa jalan rel ekstra dengan tujuan meningkatkan keamanan dan keselamatan para pengguna jalan.
0 comments:
Post a Comment