Media Bisnis Online
Media bisnis online - Bagaimana cara polisi memenuhi kebutuhan keluarganya?
Bripka Seladi Sebagai Polisi Dan Pemulung |
Namanya Bripka Seladi (57 tahun) yang bekerja sebagai bintara di satuan Polres Malang Kota. Sehari hari pekerjaaannya adalah mengatur lalu lintas dan penguji peserta ujian untuk mendapatkan SIM.
Sudah menjadi polisi dari tahun 1978 sampai, ayah dari 3 anak ini memiliki pekerjaan sampingan yang sangat tidak lazim dilakukan oleh polisi. Setelah selesai melaksanakan tanggung jawabnya sebagai polisi, dia berubah profesi menjadi seorang pemulung sampah. Kegiatan ini dilakukannya dengan tujuan mencari penghasilan tambahan bagi keluarganya.
Dari tahun 2006 dia sudah melakukan pekerjaan sampingan ini, dikarenakan dari pendapatannya selama bekerja sebagai polisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Bahkan ketika dia pergi bekerja, dia hanya naik sepeda pancai berwarna putih yang sudah mengikutinya kemana pun dia bertugas.
Dia tidak menunjukkan sikap polisi yang identik dengan suara keras dan tegas, tetapi keramahtamahnya bisa diacungkan jempol, demikian dilansir dari wartawan Tempo yang berkunjung kerumahnya. Dia mempersilahkan wartawan masuk kerumahnya meskipun dalam keadaaan kotor dan berantakan.
Ketika ditanya kenapa dia memilih untuk menjadi pemulung sampah, dia menjawab dengan santai lebih baik dia bekerja sebagai pemulung sampah daripada seorang koruptor. Daripada memberikan keluarganya hasil yang tidak barokah dan halal, lebih baik dia menjadi pemulung sampah.
Memang penghasilan yang didapat tidak seberapa, tetapi berkat ketekunannya yang luar biasa, anak-anaknya bisa dia sekolahkan sampai ke perguruan tinggi. Dia boleh berbangga hati, semua penghasilan yang dia dapatkan sebagai pemulung sampah mendapat restu dari Tuhan dan dapat dimanfaatkan secara baik.
0 comments:
Post a Comment