' Cerita "Menakutkan" Jalur Brebes Yang Sering Memakan Pemudik - ARTIKEL BERITA TERBARU

Media Bisnis Online



Media bisnis online - Kenapa jalur brebes disebut sebagai "jalur menakutkan" bagi para pemudik yang pulang kampung?



Media Bisnis Online
Jalan Tol Cipali
Setiap tahunnya, pulang kampung atau mudik adalah momen yang paling ditunggu jika Lebaran tiba. Banyak pemudik harus rela mengalami kemacetan dijalan selama berjam-jam. Namun bagaimana jika kemacaetan itu harus ditempuh hingga berhari-hari ditengah perjalanan.

Kemacetan terparah sepanjang 20 kilometer ini mulai terjadi setelah para pemudik melewati pintu keluar tol Brebes Exit. Untuk menuju Tegal yang biasanya pada hari biasa hanya membutuhkan waktu 6 jam, sekarang membutuhkan waktu 12 jam lamanya dari Brebes ke Tegal yang jaraknya hanya 9 kilometer.

Dilansir dari Merdeka, seorang pemudik bernama Harmidi yang hendak mudik ke  Madura harus rela terjebak macet didaerah Pemalang, Jawa Tengah. Padahal dia berangkat dari Jakarta jam 09.00 pagi, dan harus mengalami kemacetan di beberapa titik selama perjalanan. 

Menurut dia, kemacetan perjalanan ini disebabkan oleh banyaknya mobil yang mengantri masuk kek pom bensin. Ditambah lagi dengan masih adanya sebagian bus yang memaksa untuk mengambil arah yang berlawanan untuk menghindari kemacetan. Tetapi hal ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. 

Ada juga pemudiik lainnya, Alven Jose yang menuturkan bahwa kemacetan parah yang dialaminya didaerah Pringsewu sampai menyebabkan banyak pemudik lainnya tidur dimobil. Yang lebih parahnya lagi, pinggir jalan pun menjadi taman bermain bagi anak-anak. 

Untuk melayani penjualan bahan bakar minyak (BBM), Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro sudah menyiapkan pasukan motor. Pasukan ini memperkuat pasukan sebelumnya yakni empat mobil pick up dengan muatan 1,5 kiloliter menyisir jalan untuk mencari pemudik yang membutuhkan BBM.

Cara ini diharapkan dapat memecah kemacetan dari mobil-mobil yang mengantri masuk ke pom bensin untuk mendapatkan BBM.

Akibat daripada kemacetan panjang ini, 12 pemudik dilaporkan meninggal. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Oscar Primadi menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi dari tgl 3-5juli dan dibeberapa tempat berbeda.

Adapun sejumlah faktor yang menyebabkan para korban meninggal dunia, sebagaimana dituturkan oleh Kepala Pusat Krisis Kemenkes RI Achmad Yurianto adalah kelelahan dan dehidrasi sangat berdampak fatal pada anak-anak, orang tua dan pemudik yang memiliki masalah kesehatan kronis seperti hipertensi, diabetes atau jantung. Ditambah lagi dengan kondisi kabin mobil yang sempit, tertutup dan pemakaian AC yang terus menerus menyebabkan penurunan kadar O2 dan meningkatkan CO2. 

Untuk mengurangi resiko semacam ini, Oscar Primadi bahkan mengingatkan agar para pemudik yang terpaksa melakukan perjalanan jauh harus memastikan kondisi keadaannya benar-benar fit. 

Kemenkes telah menyiapkan layanan darurat medik 119 untuk membantu para pemudik dalam masalah kesehatan. 3.583 sarana kesehatan yang terdiri dari 870 posko kesehatan, 2.000 puskesmas, 371 RS, dan  207 KKP telah disiagakan. Ditambah lagi, para pemudik bisa meminta bantuan kepada operator medik 119 apabila ada kejadian darurat bagi keluarga, kerabat dan pemudik yang mengalami sakit mendadak. Dengan demikian, semoga kejadian yang tidak diharapkan dapat diminimalisir.

0 comments:

Post a Comment

 
Top