Media Bisnis Online
Media bisnis online - Mengapa mitos petir tidak berlaku untuk gedung Empire State ?
Kilat Menyambar (Lagi) Gedung Empire State |
Pernahkah anda mendengar ungkapan "kilat tidak akan pernah menyambar tempat yang sama dua kali" ?.
Ternyata ungkapan itu hanya mitos belaka. Petir rupanya mampu menyambar satu lokasi yang sama lebih dari dua kali. Hal itu berlaku bagi salah satu gedung tertinggi di dunia, yakni gedung Empire State yang berada di kota New York, Amerika Serikat.
Gedung yang memiliki tinggi 102 lantai ini merupakan "tempat persinggahan favorit" sang dewa petir "Thor". Hampir setiap tahunnya, gedung pencakar langit itu "disambangi"oleh petir hingga mencapai 23 kali.
"Thor" kembali singgah di gedung ini pada Senin (25/07). Saat itu, hujan badai sedang melanda kota New York yang diberi julukan Big Apple itu. Rupanya aksi dewa petir ini tertangkap kamera seorang fotografer bernama Henrik Moltke.
Sambaran cahaya putih "menyentuh" bagian atas gedung Empire State itu dan kemudian berubah warna menjadi pink dan merah.
Fenomena langka ini kemudian diunggah oleh Moltke ke twitter. Semenjak saat itu, foto dan video unggahannya ini menjadi viral pemberitaan didunia maya.
Dikutip dari Syacuse.com, Gedung Empire State adalah lokasi yang paling sering dikunjungi petir, namun momen seperti itu jarang tertangkap oleh kamera dan Henrik Moltke adalah orang yang paling beruntung bisa merekam momen tersebut.
Saat hujan badai melandai kota New York, gelombang panas bisa mencapai temperatur hingga 32 derajat Celcius.
Ternyata ungkapan itu hanya mitos belaka. Petir rupanya mampu menyambar satu lokasi yang sama lebih dari dua kali. Hal itu berlaku bagi salah satu gedung tertinggi di dunia, yakni gedung Empire State yang berada di kota New York, Amerika Serikat.
Gedung yang memiliki tinggi 102 lantai ini merupakan "tempat persinggahan favorit" sang dewa petir "Thor". Hampir setiap tahunnya, gedung pencakar langit itu "disambangi"oleh petir hingga mencapai 23 kali.
"Thor" kembali singgah di gedung ini pada Senin (25/07). Saat itu, hujan badai sedang melanda kota New York yang diberi julukan Big Apple itu. Rupanya aksi dewa petir ini tertangkap kamera seorang fotografer bernama Henrik Moltke.
Sambaran cahaya putih "menyentuh" bagian atas gedung Empire State itu dan kemudian berubah warna menjadi pink dan merah.
Fenomena langka ini kemudian diunggah oleh Moltke ke twitter. Semenjak saat itu, foto dan video unggahannya ini menjadi viral pemberitaan didunia maya.
Dikutip dari Syacuse.com, Gedung Empire State adalah lokasi yang paling sering dikunjungi petir, namun momen seperti itu jarang tertangkap oleh kamera dan Henrik Moltke adalah orang yang paling beruntung bisa merekam momen tersebut.
Saat hujan badai melandai kota New York, gelombang panas bisa mencapai temperatur hingga 32 derajat Celcius.
0 comments:
Post a Comment