' Polda Sumut Mengumumkan ANDI LALA Sebagai DPO - ARTIKEL BERITA TERBARU

Polda Sumut Mengumumkan ANDI LALA Sebagai DPO


Media Bisnis Online - Polda Sumut sudah mengumumkan tersangka pembunuhan sadis di Medan, Andi Lala sebagai DPO.


DPO Andi Lala yang di keluarkan oleh Polda Sumut
DPO Andi Lala yang di keluarkan oleh Polda Sumut

Andi Lala ini berusia 34 tahun dengan ciri ciri memiliki tinggi badan sekitar 175 cm, berat badan 80kg, Mata Bulat, Wajah Bulat, Warna kulit sawo matang dan rambut pendek hitam ikal. ini lah profil dari seorang tersangka atau otak pembunuhan sadis satu keluarga di mabar, Medan.

Sebelum mengumumkan Andi Lala sebagai DPO, Pihak kepolisian telah menangkap 2 orang tersangka lainnya yang di gunakan Andi Lala sebagai pembantu pembunuhan sadis tersebut, 2 Orang yang di tangkap itu adalah Roni (21) dan Andi Saputra (27).



Berikut barang barang Almarhum Rianto yang di temukan di rumah Andi Lala.


1. 4 (empat) buah Handphone milik para korban

2. 1 (satu) buah laptop merk Acer milik Syifa Fadillah

3. 2 (dua) buah kartu Pembayaran SPP TPA Nurul Iman milik Syifa Fadillah

4. 1 (satu) buah tas sekolah warna merah strip hitam milik Syifa Fadillah

5. Dompet peralatan sekolah milik Syifa Fadillah

6. STNK sepeda motor Honda Vario an. RIANTO BK 6308 AEL (STNK milik korban)

Roni sendiri harus di lumpuhkan karena telah melawan petugas ketika di tangkap di kawasan Lubuk Pakam dekat dengan kediamannya. Roni sendiri mengakui bahwa dirinya merupakan keponakan dari Andi Lala yang saat ini menjadi DPO oleh pihak kepolisian. Roni dan Andi Saputra mengaku bahwa mereka berdua hanya di bayar sebesar 500rb oleh Andi Lala untuk menjadi eksekutor pembunuhan sadis tersebut.



Menurut pengakuan dari Andi sendiri mengatakan kalau Andi Lala sebenarnya hadir di rumah itu untuk melihat kondisi di sana yang bertepatan dengan datangnya pihak kepolisian untuk menyisir lokasi kejadian, Namun Andi Lala yang datang bersama istrinya tidak terlalu lama berada di sana karena dirinya sibuk ingin segera pergi dari sana secepatnya.

Bahkan menurut salah seorang warga yang kami temui juga berkata kalau Andi Lala pada hari itu masih sempat mengantarkan anak anak kampung untuk ikut balap sepeda di Klambir V, gerak geriknya juga biasa saja, Setelah itu Andi Lala dan keluarga juga masih sempat melayat bersama keluarga dari Sei Rampah, Habis itu Andi Lala pergi menjemput anak anak yang tadi ikut lomba balap sepeda.


Belasan anak anak muda yang ikut balap sepeda itu pun di turunkan di simpang penara, Lubuk pakam. Dan hingga sampai saat ini warga tidak mengetahui lagi keberadaan Andi lala namun pastinya dia menggunakan mobil Pikap hitam melaju ke arah Perbaungan.


Pihak kepolisian sampai saat ini sudah mengantongi motifnya pelaku namun semua masih dalam praduga di karenakan belum ketangkapnya otak pelaku pembunuhan sadis ini.

0 comments:

Post a Comment

 
Top