Budi Waseso Di Angkat Menjadi Dirut Bulog
Budi Waseso Di Angkat Menjadi Dirut Bulog
|
Artikel Berita Terbaru - Budi Waseso Di Angkat Menjadi Dirut Bulog oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Rini Soemarno telah mencopot Djarot Kusumayakti dari posisi Dirut Perum Bulog dan mengangkat Budi Waseso sebagai penggantinya.
Budi Waseso yang memiliki julukan sebagai Buwas dan pernah menjbat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ), Serta Sebagai Mantan Kabareskrim Polri.
Pergantian Kepala BUMN ini di sebut sebut akan di lakukan pada siang ini di Kementrian BUMN, Djarot Kusumayakti juga akan hadir.
Keputusan pergantian ini di tetapkan ke dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-115/MBU/04/2018 tentang pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Anggota Direksi Perusahaan Umum Bulog.
Baca Juga : Lumpia Gang Lombok Sudah Berusia 100 Tahun Lebih
Lantas bagaimana Perjalanan seorang Budi Waseso yang awalnya dari mantan Kabereskrim lalu menjadi Ketua BNN dan saat ini telah menjabat sebagai Dirut Bulog.
Budi Waseso itu lahir di Pati pada 19 Februari 1960, Nama Budi Waseso sempat menjadi momok di tubuh Polri lantaran adanya sederet nama besar yang terseret oleh pria yang tercatat lulus dari akademi kepolisian pada tahun 1984 silam ini.
Putra dari seorang anggota Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) ini memulai kariernya di dunia kepolisian dengan menempati posisi sebagai Kepala Polisi Resort Barito Utara di Kalimantan Tengah.
Karier Budi di tubuh Polri mulai menanjak pada Juli 2008 ketika ditunjuk sebagai Kaden Opsnal II Puspaminal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri dengan pangkat Komandan Besar. Di sana Budi menerima tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Naraya dalam rangka HUT ke-62 Bhayangkara.
Setahun kemudian, pada 2009, pemindahan jabatan dilalui Budi dengan menduduki kursi Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah. Kala itu, dia disebut berhasil menguak kasus dugaan korupsi di lingkungan kepolisian Jawa Tengah
Tak lama berkuasa di wilayah Jateng, Budi kemudian dimutasi sebagai Kepala Pusat Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri. Di sinilah sosok Budi menggebrak perhatian masyarakat dan juga jajaran kepolisian. Komisaris Jenderal Susno Duadji dicokok oleh unit provost yang dikomandoi olehnya di Bandara Soekarno Hatta. Susno saat itu berencana pergi ke Singapura, di saat terjerat kasus dugaan gratifikasi
Keberhasilan Budi kala itu membuat karirnya menanjak. Dua tahun kemudian, yakni pada tahun 2012, dia mendapat mutasi untuk memimpin Polda Gorontalo, dan pangkat satu bintang telah dilekatkan di pundaknya sebagai Brigadir Jenderal.
Aksi Budi Waseso lainnya saat bersikap tegas dan bijaksana adalah pada saat Norman Kamaru yang sempat menjadi polisi artis. Norman yang tenar dengan goyang India diberi peringatan dan disuruh pulang Budi ke Gorontalo. Norman diketahui manggung di TV tanpa izin atasan.
Baca Juga : Bayern Munchen Kalah Di Kandang Sendiri
Berselang beberapa bulan setelah dilantik menjadi Kepala Bareskrim, Budi dipindahkan menjadi Kepala BNN pada pertengahan 2015 hingga masa pensiunnya di tanggal 28 Februari 2018.
Setelah pensiun selama dua bulan, kini Buwas ditunjuk untuk menggantikan Djarot sebagai Dirut Bulog. Isu ini telah berembus sejak pekan lalu.
Perombakan direksi di Perum Bulog menjadi salah satu bentuk penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat perannya sebagai stabilisator harga pangan serta bahan pokok lainnya di luar beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
0 comments:
Post a Comment