' Mantan Pengisi Bensin Membeberkan Kecurangan SPBU - ARTIKEL BERITA TERBARU

Media Bisnis Online


Media Bisnis Online - SPBU di mata masyarakat masih sangat banyak yang belum mengetahui akan kecurangan dan penipuan yang mereka lakukan terhadap rakyak Indonesia.


Media Bisnis Online
Petugas Pengisian SPBU

Menurut penuturan dari seorang mantan pengisi bensin yang telah keluar dari SPBU atau kerjaannya mulai mengungkapkan kenapa SPBU yang berada di kota Depok itu tambah lama tambah sepi, Padahal dulunya antrian panjang selalu terlihat di SPBU Tersebut.

Yah sudah mulai ketahuan sepertinya ujar Proniman yang telah keluar dari pekerjaan lamanya, dia mengungkapkan kalau SPBU yang mempunyai logo Pasti Pas tersebut harus bersaing setiap hari dengan Sebuah Pom Bensin juga yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer.

Hal ini di kuatkan oleh seorang pengguna motor yang setiap harinya berangkat ke kantor dengan menggunakan motor RX King tahun 2002 miliknya yang mewajibkan dirinya untuk melakukan pengisian bensin sekitar 30rb setiap hari dan harga tersebut telah memastikan bensinnya menjadi Full.

Tangki motor saya sih tidak pernah yah sampai 0, Adanya juga selalu di tambahin 30 rebu sudah Full, tapi selalu saya isi di sana tangki motor saya tidak pernah Full, Dia juga memberikan penjelasan kalau motor RX Kingnya mempunyai kapasitas tangki hanya 9.5 liter saja sedangkan untuk menuju ke kantor yang berada di Jakarta Barat paling banyak juga habis sekitar 4 literan gitu.

Jadi yah kalau 30 rebu untuk 4 liter lebih sedikit malah tuturnya.

Tidak pernah di sadari oleh pelanggan inilah keuntungan pemilik SPBU yang sempat meraup untung dulunya. Kecurangan seperti ini pasti akan jarang di temui karena pembelian Bensin hanyalah partai kecil alias pengguna motor dan mobil.

MAK inisial dari salah seorang mantan pegawai Pom Bensin atau SPBU di Kota Depok, Modus yang terjadi saat ini di Pom Bensin itu kebanyakan atas ulah pemilik SPBU yang mengakali takaran bensin.

Meski dispenser pompa BBM itu kerap diperiksa oleh Badan Metrologi atau pengawas dari PT Pertamina, namun kenyataannya masih ada juga SPBU yang mengambil celah untuk melakukan kecurangan. MAK mengatakan, jika pemeriksaan oleh Badan Metrologi setahun bisa dilakukan dua kali.

Sedangkan pemeriksaan dilakukan oleh Pertamina bisa dilakukan tiga atau lima kali, tergantung SPBU tersebut mengikuti aturan dan program-program dijalankan oleh PT Pertamina sesuai dengan standar operasi. Usai melakukan pemeriksaan biasanya Flow Meter di segel oleh pihak pengawas.

0 comments:

Post a Comment

 
Top