Media Bisnis Online
Media bisnis online - Apa pengakuan Anwar mengenai aksinya yang kabur dari penjara kepada pihak kepolisian?
Anwar, Narapidana Yang Berhasil Melarikan Diri Dari Rutan Salemba |
Anwar mengakui telah merencanakan aksi melarikan diri sejak 5 Juli 2016 atau 2 hari sebelum dia benar-benar merealisasikan rencana pelariannya.
Dirangkum dari Liputan6.com, berikut ini adalah 6 pengakuan Anwar kepada polisi saat ditanya mengenai aksi kaburnya dari penjara, seperti berikut ini :
1. Sipir tidak memeriksa pengunjung perempuan
Anwar mengakui idenya kabur dari penjara dengan menggunakan baju muslim perempuan yakni : gamis, jilbab dan kacamata terinspirasi dari lemahnya pengawasan sipir rutan terhadap pengunjung perempuan. Menurutnya, sipir tidak pernah memeriksa pengunjung perempuan yang hendak keluar dari rumah tahanan.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia mendengar cerita dari tahanan yang lainnya bahwa pada saat Hari Raya Idul Fitri tiba, suasana rutan akan ramai dikunjungi oleh pengunjung sehingga pengawasan rutan akan menjadi minim.
2. Ganti baju di ruang terbuka
Anwar menuturkan bahwa dirinya berganti pakaian dari pakaian pria ke pakaian wanita di ruang terbuka, yaitu lapangan rutan. Anehnya, tidak ada sipir yang mencurigai gerak-gerik Anwar lantaran ramainya pengunjung yang datang pada saat Lebaran
3. Menggambar cap pengunjung dengan menggunakan spidol
Anwar pun menyiapkan rencana cadangan seandainya rencananya menggunakan pakaian wanita gagal. Dia menggambar cap pengunjung rutan ditangannya dengan spidol berwarna biru untuk berjaga-jaga jika sipir memeriksanya saat hendak keluar rutan. Spidol itu dia beli dari warung yang ada didalam rutan.
4. Ancam menceraikan istrinya
Anwar mengatakan bahwa dia mengancam istrinya Ade Irma Suryani, jika tidak membantu dirinya untuk melarikan diri dari rutan. Hal tersebut membuat Ade Irma takut dan terpaksa harus membantu niat nekat suaminya itu.
Karena hal itulah, Ade Irma akhirnya membawa peralatan yang akan digunakan oleh Anwar yakni, baju gamis, jilbab dan kacamata. Anwar juga dibekali dengan uang sejumlah Rp.100 ribu agar dapat bepergian mencari tempat persembunyian.
5. Jual ponsel dan baju gamis untuk biaya kabur
Anwar juga mengakui uang bekalnya kabur dari rutan habis dalam perjalanan mencari tempat persembunyian. Akhirnya gamis dan ponsel dijualnya sebagai modal untuk berpindah dari satu kota ke kota lainnya sehingga tidak mudah ditemukan oleh polisi.
6. Takut dipindahkan ke Nusakambangan
Anwar yang semula beralasan kabur karena ingin menjenguk ayahnya yang sedang terserang stroke, akhirnya mengungkapkan rasa takutnya menjalani masa hukuman seumur hidup.
Dia sering mendengar cerita dari tahanan lain, kalau sesudah setengah dari masa tahanan, biasanya penghuni akan dipindah ke (Lapas) Nusakambangan. Anwar mengakui bahwa dia takut tidak dapat bertemu lagi dengan keluarganya jika dia dipindahkan ke Nusakambangan. Pasalnya keluarga Anwar hidup dibawah garis kemiskinan dan biaya berkunjung ke Nusakambangan akan terasa mahal.
0 comments:
Post a Comment