Media Bisnis Online
Medan bisnis online - Kenapa Kapolresta Medan menyatakan aksi "Polisi Koboi" diwarnet Bloody adalah aksi yang bertujuan mulia ?
Kapolresta Medan,Kombes Mardiaz Kusin Dwihanato dan Korban Penganiayaan Fauzan |
Beberapa hari yang lalu dunia maya dikejutkan dengan berita penganiayaan yang dilakukan oleh "polisi" kepada operator Warnet Bloody yang berada di Jalan Menteng Raya, Medan, Sumatera Utara.
Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihanato menyatakan bahwa aksi penganiayaan yang dilakukan oleh salah seorang personilnya yakni Aiptu JMS kepada operator warnet Bloody yang bernama Fauzan adalah bertujuan mulia.
Persoalan ini berawal saat Aiptu JMS dan rekannya yang bertugas di Polsekta Medan Area itu sedang melakukan pengaturan pos padat lalu lintas ditengah jalan dekat warnet Bloody. Setelah selesai melakukan tugas rutin, mereka melihat ada siswa sekolah yang berseragam lengkap bermain internet di warnet Bloody pada jam sekolah.
Akhirnya Aiptu JMS dan rekannya masuk kedalam warnet Bloody dan kemudian menegur siswa sekolah tersebut dan menyuruhnya segera kembali kesekolah. Tetapi tegurannya ini tidak dihiraukan oleh siswa sekolah tersebut, begitu pula dengan Fauzan yang waktu itu sedang bertugas sebagai operator warnet.
Kemudian Aiptu JMS yang merasa kesal melihat respon Fauzan yang sama sekali tidak memperdulikan tegurannya ini langsung melayangkan pukulan dan tendangan ke arah Fauzan.
Mardiaz menghimbau agar seluruh masyarakat bisa melihat masalah ini dari sisi yang berbeda dan jangan menganggap bahwa polisi itu bertindak arogan dan semena-mena. Apalagi pada saat sekarang ini, orang yang benar-benar perduli dengan pendidikan jumlahnya sangat sedikit. Dan aiptu JMS adalah salah satu dari sedikit orang yang masih perduli dengan pendidikan.
Dia menambahkan bahwa warnet merupakan sebuah lokasi yang sangat rawan dengan tindak pornografi dan judi. Bahkan warnet seringkali menjadi tempat berkumpulnya para pelaku begal. Meskipun aksi Aiptu JMS ini bertujuan mulia, dia tetap akan diberikan sanksi tegas atas tindakan penganiayaan yang dia lakukan kepada Fauzan.
Sumber : TRIBUN MEDAN
0 comments:
Post a Comment